Pandemi Covid 19 membawa banyak sekali dampak dalam berbagai sektor, salah satunya adalah bidang pendidikan.  Ketertinggalan pembelajaran atau yang dikenal dengan learning loss dimasa pandemi ini menjadikan tantangan bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melakukan upaya pemulihan pembelajaran.  Salah satu upaya yang dilakukan Kemendikbudristek guna mengatasi permasalahan learning loss adalah  mencanangkan Kurikulum Merdeka.  Inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar. Konsep ini dibuat untuk memberikan kemerdekaan bagi guru dan anak yang selama ini kurang leluasa didalam proses belajar dan mengajar.

Keunggulan dari Kurikulum Merdeka adalah lebih sederhana dan mendalam (belajar menjadi menyenangkan dan tidak terburu-buru), lebih relevan dan Interaktif (memberikan kesempatan yang lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual) juga lebih merdeka (bagi peserta didik tidak ada program peminatan dan dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bagi guru dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik). Menindaklanjuti Program Pemerintah tentang Kurikulum Merdeka, maka SMK Ma’arif 6 Ayah melaksanakan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tanggal 28 Mei 2022 yang bertempat di Salah satu ruang SMK Ma’arif 6 Ayah, diikuti oleh semua guru.

Previous
Next

Kurikulum Merdeka baru akan dijadikan kurikulum nasional pada tahun 2024 mendatang. Namun, untuk saat ini Kurikulum Merdeka baru menjadi opsi bagi satuan pendidikan. Jadi kesimpulannya Kurikulum Merdeka bukanlah kurikulum yang wajib diterapkan satuan pendidikan untuk saat ini. (https://ditsmp.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka-sebagai-upaya-pemulihan-pembelajaran/)

Satuan Pendidikan dapat menentukan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai berikut:

  • Mandiri Belajar, yaitu menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013 yang disederhanakan.
  • Mandiri Berubah, yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.
  • Mandiri Berbagi, yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

 

Leave a Comment